TIMES MALAYSIA, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah melakukan persiapan teknis untuk menambah jumlah batalyon kesehatan sesuai instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan kemampuan pertahanan sekaligus kesiapan TNI dalam operasi kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menjelaskan bahwa saat ini Markas Besar TNI (Mabes TNI) sedang melakukan kajian kebutuhan satuan di lapangan agar pembentukan batalyon kesehatan dapat segera dilaksanakan secara efektif.
“Mabes TNI tengah menyiapkan langkah-langkah teknis dan kajian kebutuhan satuan di lapangan agar pembentukan batalyon kesehatan dapat dilaksanakan,” ujar Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Menurut Freddy, keberadaan batalyon kesehatan berperan vital dalam menjaga kesehatan fisik prajurit dan mendukung penanganan medis saat operasi militer maupun misi kemanusiaan berlangsung.
“Batalyon kesehatan akan sangat membantu setiap matra TNI dalam memastikan kesiapan fisik personel, serta memperkuat penanganan medis di lapangan,” tambahnya.
Freddy menyebut, rencana ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang penguatan pertahanan TNI yang ditargetkan rampung pada tahun 2029. Namun, ia belum menjelaskan secara rinci terkait waktu pelaksanaan pembentukan batalyon kesehatan tersebut.
“Kami pastikan segera menindaklanjuti perintah Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto terkait rencana penambahan batalyon kesehatan,” tegas Freddy.
Instruksi Presiden: TNI Harus Siaga untuk Operasi Kemanusiaan Global
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa penambahan batalyon kesehatan TNI menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemampuan Indonesia dalam operasi kemanusiaan lintas batas.
“TNI saya perintahkan untuk menambah batalyon-batalyon kesehatan. Tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tetapi juga agar kita bisa hadir membantu negara lain saat terjadi krisis kemanusiaan,” kata Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Presiden juga menyinggung pentingnya peran Indonesia sebagai bagian dari komunitas global yang solid dan tanggap terhadap bencana dunia. Ia mengingatkan bagaimana pada bencana tsunami Aceh (2004) dan gempa Palu (2018), banyak negara datang membantu Indonesia.
“Banyak negara bantu kita. Jadi, kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia harus siap membantu negara lain yang dalam kesulitan,” ujar Prabowo.
Presiden mencontohkan pengiriman dua pesawat Hercules dan kapal bantuan TNI saat bencana gempa besar di Turki pada 2023 sebagai bentuk nyata solidaritas Indonesia.
Peran Nyata TNI di Gaza dan Misi Kemanusiaan Dunia
Instruksi penambahan batalyon kesehatan ini juga sejalan dengan kontribusi aktif TNI dalam misi kemanusiaan global. Hingga kini, dokter-dokter TNI dari tiga matra masih bertugas di kawasan konflik Gaza, Palestina, di tengah gencatan senjata yang berlaku.
Mereka ditempatkan di Rumah Sakit Rafah yang dikelola oleh Uni Emirat Arab dan di kapal rumah sakit terapung di Pelabuhan El Arish, Mesir. Tim dokter TNI pertama kali masuk Gaza pada September 2024 dan bertugas sekitar satu bulan sebelum dirotasi dengan tim lainnya.
Kehadiran tim medis TNI di wilayah konflik tersebut menunjukkan bagaimana Indonesia tidak hanya aktif dalam diplomasi kemanusiaan, tetapi juga hadir langsung di lapangan membantu korban perang dan bencana.
Kebijakan Pertahanan Berorientasi Kemanusiaan
Dari sisi kebijakan, penguatan batalyon kesehatan mencerminkan paradigma baru pertahanan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo — yaitu pertahanan yang tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga berorientasi pada kemanusiaan dan solidaritas global.
Pengamat pertahanan menilai, langkah ini dapat memperluas peran TNI dalam diplomasi internasional, memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang tanggap, dan berkomitmen terhadap stabilitas dunia.
Dengan penguatan sistem medis militer ini, TNI tidak hanya disiapkan untuk perang, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia, baik di masa damai maupun konflik.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: TNI Siapkan Penambahan Batalyon Kesehatan Sesuai Instruksi Presiden Prabowo
| Writer | : Ferry Agusta Satrio | 
| Editor | : Imadudin Muhammad |