TIMES MALAYSIA, JAKARTA – Sejumlah bahan dalam jamu dapat dikategorikan sebagai superfood karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Menurut Aghnia dari Digi Herba Nusantara, jamu membantu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Ia menyebut beberapa bahan unggulan antara lain kurma, madu, kunyit, dan jahe.
Keempatnya dikenal luas memiliki manfaat kesehatan dan kerap digunakan dalam ramuan jamu tradisional.
Media Gathering Ninja Xpress dan Digi Herba Nusantara memperingati Hari Jamu Nasional. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
Kurma, misalnya, mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang menjadi sumber energi cepat. Seratnya yang tinggi membantu kesehatan pencernaan, sementara antioksidan dan mineral seperti kalium dan magnesium menjaga keseimbangan cairan serta tekanan darah.
Madu kaya akan gula sederhana, vitamin, dan mineral yang memperkuat daya tahan tubuh. Sifat antibakterinya bermanfaat meredakan batuk dan menenangkan tenggorokan. Selain itu, kandungan antioksidannya melindungi sel tubuh dari radikal bebas.
Kunyit memiliki senyawa kurkumin yang dikenal sebagai anti-inflamasi kuat. Senyawa ini efektif meredakan nyeri sendi, meningkatkan imunitas, serta mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Kunyit juga membantu fungsi empedu sehingga pencernaan menjadi lebih lancar.
Jahe, dengan kandungan gingerol, diketahui mampu memperlancar peredaran darah, mengurangi mual, serta menghangatkan tubuh. Sifat anti-inflamasinya turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan sendi dan mempercepat metabolisme tubuh.
Momentum Hari Jamu Nasional
Jamu yang kaya manfaat perlu terus dikenalkan lebih luas. Termasuk melalui peringatan Hari Jamu Nasional yang diperingati setiap 27 Mei. Peringatan ini juga momentum penting untuk mengangkat kembali nilai budaya tersebut ke panggung utama gaya hidup modern.
“Hari Jamu Nasional bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa,” ujar Aghnia saat Media Gathering di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Apalagi, jamu Indonesia telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Hal itu menjadikannya simbol penting dari identitas dan budaya bangsa yang perlu terus dijaga dan dikembangkan.
Upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa ini juga dilakukan dengan inovasi yang menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi teknologi. Produk-produk jamu mulai dari bubuk instan hingga jamu cair, kata Aghnia, dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen masa kini tanpa menghilangkan khasiat alami jamu tradisional.
“Kami juga mendorong edukasi, standarisasi, dan pemberdayaan petani lokal agar jamu Indonesia makin diterima luas, termasuk oleh generasi muda,” ujarnya.
Selain itu, inovasi diperlukan agar kualitas jamu tetap terjaga saat dikirimkan. Salah satu faktor penting dalam hal ini adalah suhu. Jamu harus tetap terjaga mutu dan kesegarannya hingga sampai di tangan konsumen.
Layanan pengiriman berpendingin yang menjaga suhu produk jamu berada pada suhu stabil, merupakan salah satu inovasi. Menurut Head of Strategic Partnership Ninja Xpress Jocelyn Halim, dengan teknologi cold chain ini, kandungan aktif dalam jamu seperti enzim, antioksidan, dan vitamin tetap terjaga, mencegah kerusakan mikroba, dan meminimalisir degradasi rasa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gaya Hidup Sehat dengan Jamu sebagai Superfood
Writer | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |