TIMES MALAYSIA, KLATEN – Wanita asal Klaten, Jawa Tengah, Vinna Ayu Wulandari (23), yang akrab dengan panggilan Vinna, kini menjalani karier sebagai freelancer usai menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Kesehatan Masyarakat.
Anak pertama dari dua bersaudara ini memiliki ketertarikan yang besar pada dunia musik dan aktif di media sosial dengan akun @vnnaayu. Salah satu pencapaiannya yang menonjol adalah menjadi juara pertama dalam pemilihan Duta FK UNNES 2024 serta meraih penghargaan sebagai "Most Informative Proceedings" di ajang IKM Awards.
Kisah perjalanan Vinna menuju posisi sebagai Duta FK UNNES tidak terlepas dari perannya sebagai Duta FIK UNNES sebelumnya. Pada tahun 2022, Vinna didorong oleh orang-orang di sekitarnya untuk mengikuti seleksi Duta FIK.
"Meskipun awalnya ragu karena merasa kurang percaya diri dan menganggap posisi duta harus sempurna, dukungan dari teman-teman membantu saya untuk tetap melangkah," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Pencapaian dan Tantangan
Hingga ia akhirnya berhasil meraih gelar Duta FIK, dan setelah menjalani satu tahun masa jabatan, Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendirikan Fakultas Kedokteran yang kemudian memindahkannya ke jurusan baru tersebut.
"Alhamdulillah pada 2024, saya kembali terpilih menjadi Duta FK, yang kali ini merupakan pionir dengan membawa Fakultas Kedokteran ini ke arah yang lebih baik meskipun menghadapi banyak tantangan, terutama dalam hal branding dan penyesuaian internal fakultas," ungkapnya.
Perjalanan Vinna sebagai pembicara atau MC juga tidak terjadi begitu saja. Awalnya, ia adalah seseorang yang sangat takut berbicara di depan umum, bahkan berbicara di depan kelas pun membuatnya merasa gemetar dan cemas.
"Namun, semuanya berubah ketika saya terpilih menjadi ketua OSIS dan wakil ketua Pramuka di SMP. Setiap bulan, saya selalu diminta untuk memimpin acara atau menjadi MC, yang akhirnya membantu mengatasi rasa takut dan membangun keberanian untuk berbicara di depan banyak orang," imbuhnya.
Seiring berjalannya waktu, ia lantas belajar untuk berbicara tanpa teks dan melatih kemampuan berbicara di berbagai kesempatan, seperti bergabung dengan berbagai organisasi.
Dalam hal ini Vinna sangat menyadari bahwa dunia pembicara tidak semata-mata bergantung pada bakat, melainkan merupakan hasil dari perjalanan panjang yang membutuhkan keberanian untuk keluar dari zona nyaman.
"Oleh karena itu, saya selalu menerima setiap tawaran untuk mengasah kemampuan lebih dalam. Setiap tantangan yang dihadapi selalu menjadi kesempatan untuk terus belajar, baik dari orang lain maupun melalui referensi yang dicari sendiri," tuturnya menjabarkan.
Harapan dan Ajakan
Ke depannya, lebih jauh Vinna berharap bisa mengembangkan keterampilannya menjadi lebih profesional dan memberikan manfaat lebih besar bagi orang-orang di sekitarnya melalui kemampuannya.
Dia juga mengajak teman-temannya yang mungkin merasa takut dan kurang percaya diri dalam berbicara di depan umum untuk berani menghadapi ketakutan tersebut. Sebab, menurutnya, para ahli bukanlah orang-orang yang terlahir begitu saja, melainkan mereka yang telah berani melangkah dan berlatih dengan tekun.
"Oleh karena itu, jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman dan terus berusaha mengembangkan diri, karena hanya dengan melawan rasa takut kita bisa berkembang lebih baik," tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Vinna Ayu Wulandari, Duta FK Unnes 2024 Sekaligus MC, Moderator, dan Announcer
Writer | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |