TIMES MALAYSIA, CIANJUR – Sebanyak 98 warga Perumahan Bukit Rantau Indah RT 01/RW 04, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilaporkan mengalami gejala keracunan yakni gangguan pencernaan seperti mulas, diare, pusing, mual, dan demam.
Gejala tersebut diduga muncul usai warga menyantap makanan di sebuah acara hajatan pernikahan yang digelar di lingkungan perumahan mereka sehari sebelumnya.
Tim kesehatan dari Puskesmas Kademangan segera melakukan pemeriksaan setelah menerima laporan dari bidan desa terkait adanya dugaan keracunan massal. Pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut.
Kepala Puskesmas Kademangan, E. Hanny Windyalaras, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, sebanyak 86 orang menunjukkan gejala yang sama usai menyantap hidangan dari acara pernikahan tersebut, sementara 12 orang lainnya dinyatakan dalam kondisi sehat.
“Berdasarkan keterangan warga, makanan untuk acara pernikahan tersebut dimasak pada hari Jumat. Lalu, makanan dihangatkan kembali oleh tim memasak pada hari Sabtu, dan baru disajikan dalam acara pernikahan pada Minggu kemarin,” ujar Hanny dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (22/4/2025).
Pihak Puskesmas pertama kali menerima laporan dari warga pada Sabtu malam. Beberapa warga mulai mengeluh mengalami diare usai menyantap makanan dari hajatan tersebut. Atas laporan itu, petugas kesehatan segera turun ke lokasi untuk mengidentifikasi dan menangani kasus lebih lanjut.
“Kami sudah mengambil sampel makanan dari lokasi hajatan dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, dan kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian,” jelas Hanny.
Lebih lanjut dirinya juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam pengelolaan makanan, terutama untuk acara berskala besar. Kebersihan dan cara penyimpanan makanan sangat memengaruhi kualitas serta keamanannya untuk dikonsumsi.
Kasus ini kini dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari dugaan keracunan massal yang terjadi. Pemerintah desa dan Puskesmas Kademangan juga terus memantau kondisi warga terdampak dan memberikan penanganan medis lanjutan bila diperlukan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Usai Hadiri Hajatan, Puluhan Warga Kademangan Cianjur Alami Gejala Keracunan
Writer | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |