https://malaysia.times.co.id/
News

Ada Pohon Malaikat di Masjid Abu Ayyub Al-Anshari Istanbul

Saturday, 31 August 2024 - 16:29
Ada Pohon Malaikat di Masjid Abu Ayyub Al-Anshari Istanbul Pohon Oak atau Pohon Malaikat di Masjid Ayyub Al-Anshari usianya mencapai 500 tahun lebih dan masih kokoh hingga saat ini. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES MALAYSIA, ISTANBUL – Sore itu, angin sepoi-sepoi dari Laut Marmara menyusup ke sudut-sudut kota tua Istanbul. Di depan Masjid Abu Ayyub Al-Anshari, berdiri megah sebuah pohon oak yang memiliki nama lain pohon malaikat.

Usianya tak main-main—500 tahun lebih, menurut seorang tour guide lokal, Khalil Bayram, pohon oak ini, seperti halnya masjid di sekelilingnya, telah menyaksikan ribuan peziarah yang datang dan pergi, menundukkan kepala dalam doa, berharap berkah dari sosok wali besar sekaligus Sahabat Nabi SAW, Ayyub Al-Anshari.

Bayram menjelaskan bahwa pohon oak atau ek bukanlah pohon sembarangan. Bagi orang Eropa kuno, oak adalah simbol kekuatan dan ketahanan. 

Di masa lalu, pohon ini sering menjadi pusat upacara keagamaan yang melibatkan pemujaan terhadap dewa-dewa mereka. Di Eropa, Amerika, hingga Asia, oak telah menjadi saksi sejarah dan tradisi yang melintasi benua.

Pohon-Oak-atau-Pohon-Malaikat-di-Masjid-Ayyub-Al-Anshari-b.jpg

Namun, di Turki, ada makna lain yang melekat pada pohon oak. Pohon yang menjulang tinggi ini sering disebut pohon malaikat.

Bukan tanpa alasan—cabangnya yang kokoh membentuk siluet yang mengingatkan pada sayap malaikat, menyebar lebar ke segala arah, seolah-olah melindungi siapapun yang bernaung di bawahnya. 

Pohon oak juga dikenal karena kayunya yang keras dan kuat. Tradisi Katolik bahkan memanfaatkan kayu oak untuk membuat peti mati bagi para paus yang telah wafat, menghormati kehidupan mereka dengan bahan yang mencerminkan kekuatan dan keabadian. 

Sementara di Kanada, daun oak menjadi simbol nasional, menghiasi bendera negara tersebut sebagai lambang ketahanan.

Di Turki sendiri, pohon oak sering ditemukan menghiasi halaman masjid-masjid kuno. Masjid-masjid besar seperti Aya Sofya, Masjid Sultan Ahmad, hingga Masjid Hijau di Kota Bursa, semuanya dihiasi oleh kehadiran pohon oak yang gagah. 

Namun, mungkin tak ada yang lebih menarik perhatian para peziarah dibandingkan pohon oak di depan Masjid Abu Ayyub Al-Anshori.

Pohon ini begitu besar, dengan cabang-cabangnya yang menyentuh langit, membuatnya menjadi pusat spiritual bagi para peziarah. 

Banyak yang datang bukan hanya untuk berziarah ke makam Ayyub Al-Anshari, tetapi juga untuk berdoa di bawah pohon oak ini, berharap keberkahan yang mungkin telah menyerap selama ratusan tahun dari tanah suci yang mengelilinginya.

Di bawah bayang-bayang pohon oak, suasana terasa syahdu. Bau kayu yang kuat bercampur dengan aroma dupa dari peziarah yang datang dan pergi. Tiap helai daun oak yang berguguran tampaknya membawa serta doa-doa yang tak terucapkan. 

Pohon malaikat ini, bagi banyak orang, bukan sekadar pohon tua. Ia adalah saksi bisu dari ribuan doa yang telah terucap, melayang bersama angin sore Istanbul, menuju langit. (*)

Writer : Yusuf Arifai
Editor : Faizal R Arief
Tags

Latest News

icon TIMES Malaysia just now

Welcome to TIMES Malaysia

TIMES Malaysia is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.